Mengapa?

Yuk kita mulai bertanya mengapa. Misal, mengapa manusia butuh tidur? Karena kita punya keterbatasan. Mengapa manusia punya keterbatasan? Agar manusia tidak sombong. Mengapa manusia tidak boleh sombong? Karena sombong itu dosa dan agar manusia tidak menandingi Tuhan. Mengapa manusia tidak boleh menandingi Tuhan? Agar tidak kualat dan tidak terkena azab alias agar aman. Mengapa manusia butuh aman? Silakan dipikirkan ya. 

Memang menjengkelkan jika kita senantiasa mengejar pemahaman tentang sesuatu dengan pertanyaan "mengapa". Bahkan jika tidak terkontrol mungkin bisa stress, upz....,jangan sampai ya, semoga kita tetap terkendali. Hanya saja, ternyata dengan bertanya "mengapa" maka kita menjadi sadar alias tidak asal-asalan sehingga hidup ini bermakna. 

Socrates juga mengajarkan bahwa hidup yang tidak pernah diuji atau dipertanyakan misal dengan pertanyaan "mengapa", itu termasuk hidup yang tidak bernilai. Dan salah satu tanda kecerdasan spiritualitas kita tumbuh dan berkembang saat dapat menjawab pertanyaan "mengapa".  Dengan berlatih bertanya "mengapa" plus menggali jawabannya insyaAllah kita belajar untuk reflektif yang akhirnya dapat menemukan kesejatian. Selamat berlatih🙇‍♀️

Komentar

  1. Setuju. Kadang mempertanyakan banyak hal itu perlu untuk membuka pemahaman yang lebih baik akan sesuatu

    BalasHapus
  2. Karena keterbatasan itu makanya, semampunya, secukupnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual