Pernah ada kawan bertanya, bagaimana menghapus kenangan yang kurang menyenangkan di masa lalu? Menghadapi ketakutan akan masa depan yang belum jelas? Menyelesaikan tugas hari ini yang begitu menumpuk? Kegalutan tentang semua itu sedikit banyak pasti dialami oleh semua manusia, hanya saja intensitasnya mungkin berbeda-beda. Ada satu tips dari Ki Ageng Suryo Mentaram, sang putra mahkota yang memilih menjadi rakyat jelata, agar sedikit banyak meringankan "presure" akan masa lalu, masa depan maupun masa kini. Ketika tinggal di istana, Ki Ageng tidak pernah bertemu dengan "manusia" yang benar-benar manusia. Meskipun dalam kesehariannya banyak pelayan yang siap melayani dan hidup dalam penuh penghormatan. Hingga akhirnya Ki Ageng meminta ijin kepada Ayahanda Sri Sultan Hamengku Buwana VII untuk meninggalkan istana dengan segala konsekuensi yang ditanggungnya. Dalam menjalani kehidupan sebagai rakyat jelata, Ki Ageng bersama Ki Hajar Dewantara mengadakan pertemuan semaca...