Tubuh

Istirahatlah, sayang

Berhentilah barang sejenak

Tak apa tertunda terlewati

Segala tugas yang tak kenal batas diri

 

Begitu luas penerimaanmu

Semua beban hidup

Yang dicipta hasrat dan harap

Tak ada kau tolak meski satu

 

Begitu dalam kepatuhanmu

Semua arah dan perintah

Yang digaris oleh segala cita

Tak kau ingkari kau susuri

 

Capai lelah kini warnamu

Remuk redam kini rasamu

Melayani si diri yang tak kenal henti

Melayani aneka asa yang tak tahu diri

 

Istirahatlah, sayang

Usah tunggu peduli

Karena bagi si diri

Engkau hanya hiasan hari

Untuk dipuji atau dicaci


#Karya sang guru dalam "Terjemah Rasa" untuk pengingat bagi yang mau mengingat🙇‍♀️

 

 

 

 

 

 

Komentar

  1. tetap semangat tetap tersenyum bu guru

    BalasHapus
  2. istirahat juga perlu, tidak harus selalu berlari

    BalasHapus
  3. setiap orang punya waktu istirahat sendiri bu,
    benar dengan semua kata2 diatas, istirahatlah, berhenti sejenak dan berterimakasih dengan diri atas segala kerja kerasnya.

    BalasHapus
  4. Lakukan semampunya, itu kata Bu Dwi kepada kami

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual