Kriteria & Percaya Diri

Di awal pertemuan kita pada Kamis siang ini dimulai dengan penayangan video review dari Pak Arifin dan seperti biasa kita memberikan penilaian dengan kriteria yang sebelumnya telah ditentukan Bu Capri. Hasil penilaian dari kita masih ada rentang yang cukup ekstrem sehingga dengan panduan dari Bu Capri kita bersama-sama menyepakati lagi tentang kriteria penilaian. Secara global kriteria penilaian tersebut sudah cukup dapat dipahami hanya saja mungkin kurang operasional untuk menyatukan persepsi kita dalam menilai video review novel yang telah kita buat. Alhamdulillah karena kita saling berkolaborasi agar kriteria penilaian tersebut operasional maka  dalam waktu lumayan singkat kriteria tersebut dapat digunakan untuk menilai video review novel selanjutnya yang jatuh pada Pak Sigit. Berikut hasil penjabaran kriteria penilaian yang kita bahas tadi.

 

Kurang

Lumayan

Baik

SangatBaik

 

1

2

3

4

slide pertama cover buku dan detailnya

Muncul 1 indikator

(1)

Muncul 2 indikator

(2)

Muncul 3 indikator

(4)

Ada lebih dari 4 indikator seperti: judul, cover, penulis, tebal buku, dll

(5)

slide kedua penjelasan tokoh-tokoh penting

Muncul 1 indikator

Muncul 2 indikator

Muncul 3 indikator

Ada nama tokoh, karakter masing-tokoh utama dan pembantu, ilustrasi gambar tokoh, latar belakang peran.

(5)

slide selanjutnya gambar –gambar sesuai alur cerita (jumlah slide isi certita bebas)

Muncul 1 indikator

(5)

Muncul 2 indikator

(10)

Muncul 3 indikator

(15)

Ilustrasi/gambarjelas/konsisten, penjelasan lengkap, runtut sesuai urutan kejadian (alur jelas) (20)

slide terakhir: Apa yang bisa diambil dari buku yang dibaca

Muncul 1 indikator

(5)

Muncul 2 indikator

(10)

Muncul 3 indikator

(15)

Ada 4 poin yang bisa diambil dan dibuat penjelasan lengkap (20)

 

 

 

 

 

Presentasi tepat waktu (10)

Tidak tepat waktu (0)

 

 

Tepat waktu (10)

Kejelasan Presentasi

Muncul 1 indikator

(1-2)

Muncul 2 indikator

(4-5)

Muncul 3 indikator (7-8)

suarajelas, intonasi, expresi,dan penekanan (10)

Pemahaman bacaan

Penjelasan sesuai daftar isi

(1-2)

Penjelasan tidak mendalam

(3-4)

Mengerti dan memahami buku yang dibaca (7-8)

Mengerti dan memahami buku yang dibaca dan bisa menjelaskan sehingga membuat yang mendengarkan lebih mengerti (10)

Kesan setelah penjelasan

Sedikit tertarik

(5)

Tertarik

(10)

Tertarik dan Aktif terlibat (15)

Tertarik, terinspirasi dan aktif terlibat (20)

Jika kita menilik tugas guru yang tugasnya mendidik tentu dalam mendidik tidak jauh-jauh dengan aktivitas menilai. Aktivitas menilai jadi makanan sehari-hari kita. Hanya saja mungkin untuk menilai sesuatu yang pasti seperti soal-soal benar-salah yang mencakup aspek kognitif akan lebih mudah karena cukup memberikan skor 0 atau 1. Berbeda jika aspek yang kita nilai itu dalam ranah psikomotorik dan afektif. Diperlukan penenentuan aspek terlebih dahulu yang akan dinilai, lalu menjabarkan menjadi indikator-indikator dalam suatu rentang yang ditentukan  dan terakhir memberikan skor pada setiap rentang. Langkah tersebut menjadi jalan saat melakukan penilaian afektif dan psikomotorik yang biasanya barbau subyektif itu akan bisa mendekati obyektif dengan melihat dari kriteria penilaian yang operasional dan disepakati oleh semua pihak yang terkait.

Setelah menjabarkan kriteria penilaian kita diminta untuk menilai diri, apakah video yang dibuat itu sesuai dengan goal semula yakni lebih baik dari video yang pertama. Dengan sigap Pak Sigit mengangkat tangan. Pembelajaran yang kita peroleh dari pertanyaan tersebut ternyata Bu Capri sedang mengidentifikasi tingkat kepercayaan diri kita. 

Saya tidak mengacungkan tangan bukan berarti saya tidak percaya diri. Namun saya tahu diri dan mulai mengkalkulasi berapa nilai yang akan saya dapat setelah kriteria penilaian tersebut dijabarkan saya tidak akan mendapatkan nilai lebih dari tujuh puluh. Indikator yang saya lihat dari backsound suara di video saya ada ayam jago berkokok. Sudah berusaha membuat video di waktu-waktu yang tidak ada gangguan tetapi kurang optimal juga karena laptop saya tidak keluar suaranya saat merekam menggunkan bandicamb sehingga saya harus meminjam laptop Mbak Indri yang harus menunggu waktu beliau tidak menggunakannya. Saran Bu Putri bisa pakai chrome book dan ternyata suara dari chrome book juga lirih. Selain tentang backsound kok-kok ayam jago, untuk hikmah yang disampaikan di video saya itu hanya satu, jadi pasti saya dapat nilai paling rendah. Lalu ekspresi saya saat menyampaikan alur itu terlihat kurang bisa menghayati karena tatapan mata saya yang sebenarnya sudah ke arah laptop tetapi setelah melihat hasil rekaman ternyata seperti menunduk melihat ke bawah. Dan juga di awal rekaman saya seperti terlihat terburu-buru agar puisi di akhir video dapat saya bacakan dengan penuh penghayatan, mengingat waktu yang diberikan lumayan singkat. Sempat juga meminjam laptop Bu Mila untuk rekaman dan hasilnya melebihi 13 menit. Alhamdulillah setelah memilih daan memilaj rekaman ternyata ada cukup lumayan layak diupload di youtube sebelum jam 24.00 di hari Senin itu. Berikut video review novel kedua:

Dari pengalaman zoom tadi saya akui bahwa memang perfectsionis dan itu dapat menjadi kelebihan maupun kelemahan saya. Akan jadi kelebihan jika sifat itu tidak melebihi ambang batas kemampuan  dan akan jadi kelemahan jika sudah melebihi kapasistas saya. Tentu sifat perfectsionis sangat berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri. InsyaAllah pasti jika pas menilai tingkat perfectionis yang muncul maka saya akan berada pada ambang kepercayaan diri yang pas pula. Hanya saja jika perfectsionis itu sangat melebihi ambang batas maka jatuhnya pada keangkuhan atau bablas jadi tidak tahu diri. Dan jika kita tidak mempunyai sifat perfectsionis atau tidak punya standart maka akan jatuh pada level putus asa alias minder. So, alhamdulilah sore ini kita diberi kesempatan Bu Capri mengukur level kepercayaan diri kita.  Plus ada kesempatan untuk belajar lagi dengan membuat video review novel yang berbeda dari yang sebelumnya dan nambah konten di youtube serta pasti akan ada ulasan tentang novel tersebut di prasasti kecilku.  Terima kasih Bu Capri. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™‡‍♀️




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tabur Tuai : Oneness

Note from PKKS

Membuka Blokir