Puncak P5 MIPA

Sabtu ini jadwal kita melakukan puncak acara untuk program P5 MIPA dengan tema Perubahan Iklim Global. Acara puncak yang dilakukan berupa aktivitas menanam pohon di sekitar area SPSS. Saya berangkat pagi pukul 06.00 dari rumah dan di saat sampai di sekolah ternyata ruang guru masih kosong. Selang beberapa waktu ada Pak Bayu membuka pintu dan bersiap-siap untuk menemani tukang yang akan  menggali lubang-lubang. Hanya ada satu tukang yang bertugas untuk melubangi. Oleh karena itu, saat saya minta ke dapur sejumlah ubi dan teh hangat untuk tukang dan Pak Bayu maka cukup hanya dua bungkus plastik.

Sebelum melakukan penanaman, para siswa dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan badminton. Ada pengumuman tentang juara pengolahan sampah anorganik. Alhamdulillah X-Red mendapatkan peringkat ketiga dengan karya membuat dekorasi kelas dari tutup-tutup botol bekas. Di belakang barisan terdengar celetukan dari salah satu X-Red, buat lomba ya kalau begitu dulu dibuat yang bagus ya. Meski para siswa X-Red kurang begitu puas dengan adanya celetukan itu, alhamdulillah mereka tetap dengan senang hati mengikuti puncak proyek P5 MIPA. Buktinya bisa dilihat dari tulisan blog salah satu X-Red https://punyaacit.blogspot.com/2023/02/aktivitas-hari-ini.html?m=1

Setelah pengumuman pemenang, para siswa diberikan pengarahan tentang bagaimana proses yang harus dilalui seperti melepaskan plastik yang membungkus bibit, menaruh ke lubang yang telah disediakan dan terakhir menimbun bibit tananam tersebut dengan tanah. Jenis bibit tanaman yang tersedia yakni tabe buya, ketapang, sirsak dan jambu. Untuk kelas X-Red mendapatkan jatah 17 lubang dari 27 siswa dengan bibit jambu dan sirsak.  Setiap anak mendapatkan satu bibit untuk satu lubang karena ada beberapa anak epa yang sedang mengikuti aktivitas pertandingan persahabatan. Dan seperti biasa, setelah melakukan aktivitas puncak P5 MIPA para siswa diminta untuk menulis refleksi di blog masing-masing seperti yang dilakukan kita para guru SPSS.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual