Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual

Gambar
Karena penjualan adalah bagian dari banyak pekerjaan, baik yang melibatkan produk, ide, layanan pribadi, sungguh bermanfaat untuk melihat hubungan antara tiga level kesadaran dasar dan kemampuan menjual itu sendiri.  1. Kelembaman Kondisi terendah yaitu kelembaman diatur oleh perasaan apati, duka cita dan ketakutan. Tenaga penjualan yang berada di level ini sering ditolak produknya oleh calon pembeli. Ini langsung mengarah pada pikiran negatif seperti," mereka tak menginginkan produkku." Sifat dasar dari aktivitas penjualan memampang mereka pada penolakan dan kekecewaan. Untuk sementara waktu mereka mungkin lepas dari perasaan-perasaan ini ketika ngopi atau bercengkrama dengan karyawan lain. Akan tetapi perasaan-perasaan negatif telah merusak konsentrasi mereka dan mengurangi kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang berguna. Penghargaan pada diri sendiri yang rendah menciptakan kerentanan pada hilangnya keberanian dan harapan, yang pada gilirannya menciptakan bayangan tentan

Letting Go: Perasaan dan Pengambilan Keputusan

Gambar
Sejatinya tulisan ini tidak dapat meringkas buah karya David R. Hawkins. Hanya saja dari sekian ratus halaman Letting Go, ada point tertentu yang sangat related dengan semua insan di setiap detik hembusan nafas kita yakni terkait perasaan dan pengambilan keputusan. Berikut ringkasan tersebut. Selamat menyimak dan menyelami ya  Kita dapat menyederhanakan level-level kesadaran menjadi tiga kondisi utama : lembab, energetik dan damai. (Secara lengkap saya tampilkan di tabel bawah,silakan dicermati.) 1. Kondisi pertama- kelembaman- mencerminkan tingkat emosional dari apati, dukacita dan ketakutan. Sifat dari perasaan-perasaan ini mengganggu konsentrasi. Tatkala pikiran dan perasaan negatif ini mengalir, sulit bagi mereka untuk mengambil keputusan. Terkadang mereka memilih menunda untuk mengambil keputusan sampai merasa lebih baik. Di lain waktu, mereka berlanjut untuk mengambil keputusan yang dipikir akan menjawab pertanyaan atau menangani sebuah situasi. Sayangnya keputusan yang dihasilka