Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual

Karena penjualan adalah bagian dari banyak pekerjaan, baik yang melibatkan produk, ide, layanan pribadi, sungguh bermanfaat untuk melihat hubungan antara tiga level kesadaran dasar dan kemampuan menjual itu sendiri. 



1. Kelembaman

Kondisi terendah yaitu kelembaman diatur oleh perasaan apati, duka cita dan ketakutan. Tenaga penjualan yang berada di level ini sering ditolak produknya oleh calon pembeli. Ini langsung mengarah pada pikiran negatif seperti," mereka tak menginginkan produkku." Sifat dasar dari aktivitas penjualan memampang mereka pada penolakan dan kekecewaan. Untuk sementara waktu mereka mungkin lepas dari perasaan-perasaan ini ketika ngopi atau bercengkrama dengan karyawan lain. Akan tetapi perasaan-perasaan negatif telah merusak konsentrasi mereka dan mengurangi kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang berguna. Penghargaan pada diri sendiri yang rendah menciptakan kerentanan pada hilangnya keberanian dan harapan, yang pada gilirannya menciptakan bayangan tentang kegagalan. Ketika pikiran tentang kegagalan bertahan dalam benak, kegagalan pun terjadi dengan cepat ketika penjualan berlangsung. Pada titik ini, dengan mengakui perasaan-perasaan negatif beserta efek-efeknya, kemudian melepaskannya, maka bisa berevolusi ke tingkat berikutnya.

2. Energetik 

Tingkat berikutnya, kondisi energetik, didasarkan pada perasaan hasrat, amarah dan kebanggaan. Level ini mencakup semangat dan dorongan yang lebih besar yang mendukung konsentrasi yang lebih baik pada tujuan kerja. Namun, karena perasaan-perasaan pada level ini agak meluap-luap, mungkin ada kata-kata yang berlebihan, lebih banyak bicara daripada mendengarkan calon pembeli. Ini biasanya mengarah pada transaksi prematur, dorongan yang terlalu keras dan penciptaan masalah-masalah pemasaran. Meskipun demikian, pencapaian tujuan penjualan dimungkinkan pada tingkat ini karena menggunakan energi yang lebih tinggi daripada level kesadaran sebelumnya. Satu halangan kesuksesan pada level ini adalah fokus pada perolehan pribadi dan sudut pandang yang mendasarinya, "Aku menang, mereka kalah.". Motif mementingkan diri sendiri ini secara intuitif dirasakan oleh calon pembeli dan bisa menyebabkan perlawanan. Ciri khas dari level ini adalah : " aku ingin mereka beli, biar aku dapat komisi yang besar!".

3. Kedamaian 

Pada tingkat tertinggi yakni kedamaian, yang didasarkan pada perasaan keberanian, penerimaan dan cinta, kemampuan kita untuk berkonsentrasi luar biasa. Tenaga penjualan pada level ini bisa mendengarkan dengan seksama orang lain, dan menempatkan penjualan dalam konteks apa yang bermanfaat bagi pembeli daripada penjual. Karena pikiran begitu damai dan kreatif, kita tak pernah kehilangan ide kreatif tentang apa yang akan menghasilkan penjualan atau apa yang akan mengubah masalah menjadi solusi. Orang di level ini sering mengubah pelanggan menjadi teman dan pelanggan cenderung menjadi loyal. Pencapaian tujuan penjualan pada level ini terjamin karena yang dipikirkan adalah win-win solution dan kepastian batin bahwa win-win solution bisa tercipta dalam situasi tersebut.

Akal pikiran yang terkonsentrasi pada satu pikiran positif memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemungkinan bahwa pikiran positif itu akan terwujud dalam kenyataan. Orang-orang paling sukses di dunia adalah mereka yang selalu mempertahankan dalam pikirannya kebaikan tertinggi dari semua yang terkait, termasuk diri mereka sendiri. Mereka tahu bahwa ada win-win solution untuk setiap masalah. Mereka damai dengan diri sendiri, yang memungkinkan untuk mendukung potensi dan kesuksesan orang lain. Mereka melakukan pekerjaan yang disukai, sehingga merasa terus terinspirasi dan kreatif. Mereka tidak mencari kebahagiaan, mereka telah menyadari bahwa kebahagiaan adalah efek samping dari melakukan apa yang mereka sukai. Kepuasan pribadi datang secara natural dan kontribusi positif mereka terhadap kehidupan orang lain termasuk keluarga, teman, komunitas dan dunia pada umumnya.

Ada di level mana pun kita, semoga senantiasa setiap saat makin aware plus allert dan meningkat level kesadaran kita. Selamat berefleksi🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)