Letting Go: Perasaan dan Pengambilan Keputusan

Sejatinya tulisan ini tidak dapat meringkas buah karya David R. Hawkins. Hanya saja dari sekian ratus halaman Letting Go, ada point tertentu yang sangat related dengan semua insan di setiap detik hembusan nafas kita yakni terkait perasaan dan pengambilan keputusan. Berikut ringkasan tersebut. Selamat menyimak dan menyelami ya 



Kita dapat menyederhanakan level-level kesadaran menjadi tiga kondisi utama : lembab, energetik dan damai. (Secara lengkap saya tampilkan di tabel bawah,silakan dicermati.)

1. Kondisi pertama- kelembaman- mencerminkan tingkat emosional dari apati, dukacita dan ketakutan. Sifat dari perasaan-perasaan ini mengganggu konsentrasi. Tatkala pikiran dan perasaan negatif ini mengalir, sulit bagi mereka untuk mengambil keputusan. Terkadang mereka memilih menunda untuk mengambil keputusan sampai merasa lebih baik. Di lain waktu, mereka berlanjut untuk mengambil keputusan yang dipikir akan menjawab pertanyaan atau menangani sebuah situasi. Sayangnya keputusan yang dihasilkan tidak berumur panjang karena didasarkan pada perasaan yang negatif dan ketika kondisi perasaan berubah keputusan harus diubah lagi.

2. Kondisi kedua, yang lebih tinggi dari kelembaman, adalah energetik. Emosi yang mendasari kondisi ini adalah hasrat, amarah dan kebanggaan. Sifat dari perasaan-perasaan ini lebih sedikit mengganggu konsentrasi daripada kelembaman karena beberapa pikiran positif dibiarkan mengalir dan bercampur dengan perasaan negatif. Inilah kondisi orang yang agresif. Karakteristik dari level kesadaran ini adalah perolehan pribadi menjadi faktor pendorong utama. Karena keputusan mereka bermanfaat terutama bagi diri mereka sendiri, kesuksesan mereka terbatas pada perolehan pribadi sedangkan manfaat bagi dunia semata-mata sekunder dan hasilnya jauh dari keagungan.

3. Tingkat ketiga dan tertinggi adalah kondisi kedamaian didasarkan pada perasaan keberanian, penerimaan dan cinta. Karena perasaan-perasaan ini murni positif dan tidak mengganggu, perasaan-perasaan ini memungkinkan kita untuk berkonsentrasi sepenuhnya pada situasi dan mengamati semua detail yang relevan. Karena batin yang damai, inspirasi pun lahir dan memunculkan ide-ide yang mampu memecahkan masalah. Pikiran kreatif menjadi tidak terhalang dan akan menghasilkan solusi dimana setiap orang mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang merasa dikalahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual