Cinderella

Cinderella pun tiba
Dengan kereta kencana
Sepatu kaca hiasi kakinya
Semua mata terpana
Akan kedatangannya
Pangeran pun jatuh cinta padanya

Begitulah reff lirik lagu dari grup band Raja. Tidak hanya diabadikan dengan lagu, kisah Cinderella pun sangat melegenda dan sering diputar di stasiun televisi semasa waktu liburan sekolah dulu. 

Hidup sengsara yang dialami Cinderella berubah menjadi bahagia karena cinta sang pangeran. Dongeng ini sedikit banyak mungkin menjadi khayalan percintaan bagi para penonton yang tenggelam menikmati alur ceritanya. 

Jika dilihat dari perspektif yang lain, kisah Cinderella bisa juga disebut dengan cerita orang kaya baru alias OKB. Keberlanjutan kisah Cinderella memang tidak diketahui secara pasti bagaimana gaya hidupnya setelah dipersunting oleh sang pangeran. 

Hanya saja sisi materialistis OKB ini dapat menjadi sorotan tersendiri yang cukup unik untuk diulas. Tak banyak orang yang tetap teguh dengan prinsip kesederhanaan saat hidup sedang bergelimang harta. 

OKB bisa diibaratkan sebagai seorang musafir yang sedang kehausan mencari air yang akhirnya menemukan pantai. Saking hausnya maka tanpa pikir panjang ia pun  meminum air laut itu. Hanya saja semakin diminum semakin haus. Andai saja OKB memiliki ilmu tentang menyuling air laut agar menjadi tawar mungkin rasa haus itu bisa terobati meski harus melalui proses. Proses penyulingan inilah yang menjernihkan kandungan garam air laut sehingga menjadi tawar. 

So, mungkin kita bisa bernasib seperti Cinderella dalam hal OKB. Dan agar tidak jadi OKB yang semakin haus, ternyata ilmu penyulingan harta lebih dibutuhkan sebelum harta itu sendiri. Bagaimana cara menyuling harta? Silakan berpikir untuk berkontemplasi tentang itu.😄




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual