Paket Jadi : Transformasi

Manusia tercipta tidak seperti makhluk lain yang hanya membutuhkan beberapa waktu sehingga mampu memaksimalkan semua potensi. Dengan kata lain, manusia bukanlah paket jadi dalam sekejap seperti hewan dan tumbuhan. Misal, si Miu, kucingku setelah sekitar dua pekan melahirkan Mola dan Moli dapat langsung mengajak si kucil alias kucing kecil untuk berjalan-jalan di halaman belakang rumah. Begitu pula dengan tanaman yang sejak tunas sudah dapat menyerap air dan zat hara dalam tanah tanpa menginduk ke inang. 

Dalam sejarah hidup manusia, salah satu model penempaan pada abad sebelum Masehi yang memfasilitasi manusia untuk menuju paket jadi itu berupa akademik Plato. Dilanjutkan pada abad tengah dengan model skolastik yang sekarang disebut dengan sekolah yang tersusun dari kelas-kelas. Di belahan bumi yang lain setelah abad itu, ada bentuk majelis, halaqoh, padepokan maupun pesantren. Apapun model yang ada, semua menyuguhkan harapan agar manusia dapat mengembangkan perangkat-perangkat yang telah dianugerahkanNya untuk menjadi paket jadi. 

Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak semua manusia dapat mengeyam hal-hal di atas. Meskipun tidak memiliki kesempatan atau tidak mengambil kesempatan untuk mengikuti model-model tersebut, tetapi semesta masih terbentang luas untuk "memaketkan jadi" setiap insan. Hanya saja, sekalipun mengeyam model maupun mengikuti semesta, ternyata ada yang gugur di tengah jalan dan ada pula yang berhasil bertransformasi ke dalam paket jadi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual