Pengapit Maaf

Pernahkah kita meresapi dan merenungi makna doa dalam duduk di antara dua sujud? Setelah sujud kita dituntun untuk duduk secara tumakninah sembari melantunkan doa yang di awali dengan permintaan maaf atau ampunan. 

Apa yang salah dengan sujud pertama kita sehingga setelah itu diperintahkan untuk duduk dan memohon ampun? Ternyata rahasianya adalah permohonan ampunan itu sebagai penyempurnaan sujud kita yang mungkin kurang khusyuk plus sebagai pengapit awal untuk doa-doa selanjutnya.

Doa berikutnya mencerminkan kebutuhan dasar dan fitrah semua manusia pada umumnya. Fitrah manusia butuh kasih sayang, perlu kecukupan, ingin ditinggikan derajat, mau curahan rizki, berharap dapat petunjuk dan penting untuk sehat. Kebutuhan dasar atau fitrah tersebut tak dapat dipungkiri oleh siapa pun sekalipun manusia asketik atau para sufi pertapa.

Pengapit selanjutnya dari doa sujud kita adalah permintamaafan lagi. Minta maaf mungkin kita kurang serius berdoa, mohon maaf karena bisa jadi kita kurang yakin dalam berdoa serta perlu ampunanNya atas prasangka yang terlintas tanpa sengaja.

Pengapit maaf semoga dapat menjadi wasilah untuk merayuNya hingga kita dan Dia ridho atas doa-doa fitrah kemanusiaan yang telah terlantunkan. Yuk resapi lalu amalkan๐Ÿค—๐Ÿ‘‡

ุฑَุจِّ ุงุบْูِุฑْ ู„ِูŠ، ูˆَุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ، ูˆَุงุฌْุจُุฑْู†ِูŠ، ูˆَุงุฑْูَุนْู†ِูŠ، ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ، ูˆَุงู‡ْุฏِู†ِูŠ ูˆุนุงูู†ูŠ ูˆุงุนู ุนู†ูŠ

ROBBIGH-FIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII

Artinya:

Ya Tuhanku berikanlah ampunan atas dosa-dosaku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, curahkanlah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, anugerahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah aku.

Komentar

  1. Ya Tuhanku berikanlah ampunan atas dosa-dosaku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, curahkanlah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, anugerahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah aku.

    aaamiin Ya Allah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual