Terluka tapi Tak Berdarah

When you invent the ship, you also invent the shipwreck; when you invent the plane you also invent the plane crash; and when you invent electricity, you invent electrocution...Every technology carries its own negativity, which is invented at the same time as technical progress.

Saat engkau menciptakan kapal, engkau juga menciptakan kecelakaan kapal; saat engkau menciptakan pesawat terbang, engkau juga menciptakan kecelakaan pesawat; dan saat engkau menciptakan listrik, engkau juga menciptakan sengatan listrik…setiap teknologi membawa negatifitasnya sendiri, yang diciptakan di waktu yang sama bersama perkembangan teknologi… 

---Paul Virillio---

Teknologi terkini yakni IoT atau Internet of Things sudah merambah ke beragam kalangan termasuk anak-anak les ibuku yang masih TK sudah memiliki grup WA sebagai pengguna teknologi tersebut. Grup cah milenial itulah nama grup adik-adik les yang masih dan pernah les di keluarga kami. Grup tersebut lumayan memberikan hiburan plus pembelajaran. Celoteh dan sapa kabar di dunia maya dari mereka cukup mengobati rasa rinduku. Meski pertemuan kami tidak sesering dahulu saat mereka selalu ke rumah buat belajar bersama alhamdulillah silaturahim kami senantiasa terhubung. Ada satu moment saat adik-adik perang striker yang awalnya kurang dapat kumengerti karena terlambat membuka grup cah milenial. Ternyata mereka membahas game online yang dilanjutkan dengan perang striker. Selang beberapa waktu setelah kumengamati grup tersebut akhirnya ada satu dua anak yang left grup. Selidik punya selidik ternyata ada adik yang kurang terima dengan chat salah satu anggota grup itu.

Fenomena di atas dapat menjadi contoh peristiwa dromologi dalam kondisi piknolepsi yang terjadi di era logic speed sebagai dampak dari teknologi IoT. Dromologi berasal dari bahasa Yunani yakni "dromos" yang artinya balapan atau perlombaan adu cepat dan" logos" yang artinya semesta pengetahuan. Secara sederhana, dromologi berarti semesta berpikir yang didasarkan kepada prinsip kecepatan yang menuntut untuk jadi yang tercepat, pertama, dan terdepan. Piknolepsi merupakan kondisi ektase atau kepusingan atau kemabukan. Hal ini terjadi karena manusia larut dalam kecepatan dan perubahan percepatan, hingga ada penumpukan dan tingginya frekuensi kemunculan citra serta kombinasi ketakterdugaan dan kejutan-kejutan. Kondisi ekstasi ini membebaskan dari berbagai hambatan dan sekaligus memenjarakan serta memerangkap manusia dalam ketergantungan, candu atau keniscayaan. Kondisi ini juga melahirkan penyakit jiwa, yakni kondisi panik atau kondisi mental yang ditandai oleh ketakutan tanpa alasan yang menyebabkan manusia berlari atau melakukan tindakan cepat yang sering tanpa arah. 

Siapa cepat dia menang, siapa menang dia berkuasa. Diam berarti mati, tergilas oleh laju percepatan. Itulah yang terjadi di grup cah milenial sebagai bentuk dromologi atau kecelakaan saat perang striker yang mengakibatkan terciptanya kondisi piknolepsi hingga akhirnya ada yang bertahan dan ada yang left. Jika kecelakaan itu terjadi di dunia nyata dengan menggunakan teknologi seperti mobil atau motor bisa jadi akan menimbulkan luka memar bahkan mengucurkan darah karena adanya benturan secara fisik. Hanya saja, kecelakaan yang ditimbulkan oleh IoT dalam dunia maya akan menimbulkan luka tetapi tak terlihat memar maupun darah dari luka itu secara kasat mata. Adakah yang mau terluka sekalipun tidak berdarah? Tentu tidak ada yang mau terluka, so kita patut bersikap cerdas saat memanfaatkan IoT.🤗



 






Komentar

  1. bercanda boleh, tetapi tetap santun dan memikirkan persaaan orang lain, apalagi melalui jejaring yang dengan mudah disalah artikan

    BalasHapus
  2. bercanda boleh, tetapi tetap santun dan memikirkan persaaan orang lain, apalagi melalui jejaring yang dengan mudah disalah artikan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual