Sepuluh

 وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Wa layālin ‘asyr(in).

demi malam yang sepuluh,

(Q.S Al Fajr :2)

Sejak kecil angka 10 begitu istimewa bagiku, tentu sebelum mengenal angka seratus, sejuta, semilyar, seterilyun atau di atasnya. Berharap angka itu menghiasi bukuku maka dengan semangat aku bangun fajar untuk belajar. Entah mengapa angka 10 itu bisa jadi iming-iming ampuh bagiku meskipun tak ada janji jajan atau mainan dari bapak atau ibuk jika angka itu berhasil kuraih.

Itu dulu, sekarang angka 10 berameliorasi dalam pemaknaanku. Terutama, di bulan Muharram ini yang bertepatan dengan 10 hari aku memasukinya, ada moment-moment spesial ternyata. Tak sengaja dipertemukan dengan teman Bapak yang ringan tangan. Malam ada relaksasi dengan tema pujangga kegemaran Ibuk. Pesanan madu dapat terbayar. Selempang upacara yang time new roman bisa terselesaikan. Alhamdulillah atas nikmat di angka 10 ini.

Kurang lengkap jika hanya moment spesial pribadi yang kutulis di prasasti ini. Angka 10 di bulan Muharram juga mengingatkanku akan nikmat-nikmatNya kepada para mursalin. Di angka itu, tobat Nabi Adam diterima Allah; bahtera Nabi Nuh akhirnya berlabuh; Nabi Ibrahim selamat dari kekejaman Namrud; fitnah yang menimpa Nabi Yusuf akhirnya terbongkar; Nabi Yunus keluar dari perut ikan; kesembuhan untuk Nabi Ayyub; keselamatan Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Fir'aun; kerajaan Nabi Sulaiman dikembalikan; naiknya Nabi Idris ke langit dan ampunan untuk Nabi Daud.

Tak mengherankan jika memang angka 10 itu sungguh mengesankan apalagi di bulan syahrullah al-ashom plus di waktu yang spesial yakni fajar seperti saat ini. Bersama dengan ukiran prasasti ini, ku dengarkan ketukan piring dan sendok sebagai tanda sahur Asyura dimulai. Spesial di angka 10 bulan ini bukan dengan berhura-hura tetapi dengan kesyukuran mendekat padaNya. Semoga diterimaNya kesyukuran kita. Aamiin♥️🙇‍♀️

Komentar

  1. Rejeki ya Bu. Mungkin angka 10 memang bermakna spesial bagi anda

    BalasHapus
  2. banyak momen spesial di angka 10, angka yang baik untuk orang yang baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual