Standing Love

Lebih baik bangun cintaDaripada jatuh cintaJatuh itu sakitBangun itu semangat

Lebih baik bangun cintaDaripada jatuh cintaMeski tak mudahNamun cintaJadi punya tujuan

Begitulah lirik lagu 3 Composer Bemby Noor,  Tengku Shafick, dan Mario Kacang yang berjudul Bangun Cinta atau Standing Love. Sebelum lebih jauh kita mengupas tentang hal ini, sebaiknya kita bersepakat lebih dahulu bahwa dimensi cinta tidak hanya pada ranah rasa. Ada dimensi lain yang justru dapat melengkapi ranah rasa dan diharapkan dapat membantu kita untuk membangun cinta. Dimensi itu antara lain ketuhanan, kemanusiaan, relation, influential dan hal-hal yang positif.

Selanjutnya kita juga perlu mengenali apa saja tanda-tanda adanya cinta. Sejauh pengalaman hidup dan wawasan yang kuserap, tanda-tanda adanya cinta adalah kagum, penuh perhatian, senang, mau berkorban, punya harapan, ada takut dan diiringi dengan kepatuhan. Dari tanda-tanda itu kita bisa memilah dan memilih kapan cinta itu dalam kondisi "jatuh" dan kapan dalam proses "membangun". 

Mungkin rata-rata orang akan mengalami "jatuh" lebih dahulu sebelum sadar ternyata "membangun" itulah yang sebenarnya cinta hakiki. Kondisi jatuh cinta terlihat ketika menjadi budak kesenangan dan perasaannya sendiri tanpa memperhatikan nalar. Selain itu jatuh cinta dapat menjadikan pribadi yang inferior, lemah dan mementingkan kemauan pribadi. Bahkan lebih tragis lagi kondisi jatuh cinta dapat menyingkirkan segala kebaikan misal merusak persahabatan dan ada juga yang sampai menerak norma-norma. Inti dari jatuh cinta itu sebagian besar hanyalah nafsu yang tak dikenali, tak dimengerti dan tak termanage.

Berbeda dengan standing love. Standing love mengharuskan kita untuk mengenali dan mengakrabi terlebih dahulu yang kemudian akan tumbuh kepedulian, tanggung jawab dan menghormati seperti senantiasa saling menjaga untuk tidak menyakiti. Adapun secara rinci, catatan-catatan yang kuperoleh saat webinar Roomansa dengan tema standing love memang perlu dan tepat untuk diabadikan dalam prasasti ini.

Situasi standing love dapat diusahakan dengan tips-tips antara lain mendengar tanpa gangguan; berbicara tanpa menuduh; berjanji tanpa melupakan; menjawab tanpa perdebatan; memberi tanpa perhitungan; menikmati tanpa keluhan; mempercayai tanpa keraguan; memaafkan tanpa menghukum; mendoakan tanpa henti. Kalau tidak bisa semua diikhtiarkan minimal kita standing love dengan mendoakan tanpa henti. Semoga doa-doa kita terpaut pada tambatan yang hakiki di dunia hingga akhirat.

"Allahumma inni as aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba kulu' amalin yuqoribbunii ilaa hubbika"

"Ya Allah, sungguh aku mohon cinta kepadaMu dan cinta orang yang cinta kepadaMu dan cinta kepada semua amal perbuatan yang mendekatkan aku kepada cinta kepadaMu" Aamiin ya Allah♥️πŸ’πŸ™‡‍♀️


Komentar

  1. Komunikasi bisa membangun cinta ya Bu

    BalasHapus
  2. aku bacanya sambil nyanyi bu wkwk

    BalasHapus
  3. tadi aku sudah komen ini tapi kok hilang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. masuk spam miss, masih diterima di spam komentar blog pemilik, chat saya di blog teman2 juga begitu kemarin, sampai berkali-kali baru bisa, coba di cek nggih✌πŸ™‡‍♀️

      Hapus
  4. sambil nyanyi bu bacanya ini, hehehe apakah membangun cinta takkan jatuh juga bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bangun itu cinta, yang jatuh itu nafsuπŸ˜…

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual