Alasan Cinta

Malam itu Pak Yai menasehati kami:

Cinta itu indah, anak-anakku. Kalau dengan alasan cinta kalian melakukan hal-hal kotor dan menjijikkan, maka yakinlah bahwa itu bukan cinta, namun kesadaran rendahmu yang mengejar kesenangan.

Cinta itu mengutuhkan dan menyatukan. Kalau dengan alasan cinta, kalian menghancurkan memporak-porandakan apa pun hubungan dan kebersamaan, maka ketahuilah bahwa itu bukan cinta, namun nafsu dan hasrat egois belaka.

Cinta itu mengasihi dan tidak mungkin menyakiti. Kalau dengan alasan cinta, kalian sengaja membuat luka dan pedih pada siapa pun saja, maka ingatlah itu bukan cinta, namun ambisi kalian yang tak mau rugi dan kalah.

Cinta itu nilai tertinggi. Kalau dengan alasan cinta, kalian melakukan hal-hal tak manusiawi maka ingatlah itu bukan cinta, namun kebinatangan-kebinatangan yang malih rupa.

Cinta itu anak-anakku, adalah jalan paling indah menjadi manusia, juga jalan paling mulia menuju Allah.

---Fahruddin Faiz dalam Terjemah Rasa---

Patut kuabadikan pesan-pesan beliau dalam prasasti ini sebagai refleksi aktivitasku selama sepekan. Di kelas kudapati kaum adam yang arah pembicaraan mereka kadang menjijikan, melihat film dengan kisah yang jalinannya tidak mengutuhkan hanya karena nafsu dan sowan ke rumah sahabat Bapak untuk ngobrol tentang hakikat manusia. Semuanya pun berujung dengan apa alasan-alasan cinta di atas.

Selamat menempuh jalan terindah dan termulia♥️ 

Komentar

  1. Menurut saya, cinta itu membangun dan melengkapi, bukan menghancurkan dan mencerai berikan

    BalasHapus
  2. siapa buk yang omongannya kadang menjijikkan? wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. mereka yang kadang merindu kenikmatan sesaat

      Hapus
  3. apakah cinta selalu baik seperti narasi diatas? yang gak baik (menurut orang lain) berarti tak cinta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupz benar karena tahapan terminal para pejalan menujuNya menurut Imam Ghazali:
      1. taubat
      2. sabar
      3. zuhud
      4. tawakal
      5. CINTA (mahabbah)
      6. ma'rifah
      7. ridho

      Beruntungnya kita, selalu terbuka terminal taubat yang kadang kita menduakanNya😢😍🙇‍♀️

      Hapus
  4. Cinta dan rasa ingin memiliki, samakah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasa memiliki bisa jadi itu manifestasi cinta atau hanya penggenap ingin, tp insyaAllah kita bisa mencintai tanpa memiliki jika sudah pada tahapan ridho, saya pun masih berlatih✌🙇‍♀️

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual