Limit Waktu

Ku tulis ini sebagai refleksi obrolan saya dengan salah satu murid yang cukup dapat diajak berpikir. Pertanyaan yang sering dipertanyakan kepada saya yakni tentang teori big bang dan silsilah para dewa atau sejarah tuhan. Sekali pun tidak relevan dengan bab materi yang harus dituntaskan, saya tetap berusaha untuk belajar tentang hal itu. Saya senang dengan pertanyaan-pertanyaan itu karena hal tersebut menunjukkan bahwa murid saya memiliki rasa ingin tahu.

Saya tidak akan mengulas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu secara detail. Jadi hanya garis besar yang ingin saya abadikan dalam prasasti kecilku. Teori big bang yang mengasumsikan bahwa ledakan akan mengembang tanpa batas. Hal ini dapat diibaratkan bahwa ilmu itu tidak diketahui di mana pagarnya. Konsep silsilah dewa atau sejarah tuhan menunjukkan bahwa manusia tak mampu menggali secara pasti tentang hal-hal yang metafisik. 

Ketidakmampuan itu menunjukkan adanya keterbatasan manusia. Dan hal yang pasti membatasi kita adalah waktu. Dengan kata lain sedalam dan seluas ingin kita untuk menggali misteri ilmu tentang alam, tuhan atau manusia itu sendiri maka akan selalu diiringi dengan limit waktu. Berharap limit waktu tidak menyurutkan kita menjadi pejalan ilmu.


Komentar

  1. Manusia punya keterbatasan, tapi untuk menepis keterbatasan bisa dengan ilmu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual