Teamwork

Di pagi itu kita memulai acara kita dengan senam yang dipandu oleh Coach Edu. Gerakan-gerakan yang kita lakukan sepertinya hampir serupa tapi tidak sama dengan latihan fisik anak-anak. Dan iringan lagu yang digunakan cukup berbeda dengan hari sebelumnya. Kita benar-benar menggunakan iringan lagu hitungan senam. Setelah senam, kita istirahat sembari menikmati sarapan atau snack sebelum mengikuti training di hari kedua.

Tepat pukul 09.00 kita memulai training yang mengangkat topik teamwork. Sebagai pengantar kita melakukan icebreaking tepuk nyamuk yang dipandu oleh Bu Mila.  Seperti hari sebelumnya, ice breaking tersebut bertujuan untuk menguji konsentrasi kita. 

Masuk ke bagian inti training, Bu Capri mengemasnya sebagian besar dalam bentuk permainan. Pertama, kita melakukan permainan teamwork yang dipandu oleh Pak Sigit. Kedua, kita melakukan amazing race. Inilah permainan teamwork yang sangat seru dan menyenangkan dengan berlari-lari serta saling mendukung. Kita terbagi dalam kelompok yang terdiri atas 5 peserta. Setiap kelompok melakukan perjalanan dengan petunjuk clue yang diperoleh dari tiap-tiap titik. Ada tugas yang harus diselesaikan di setiap titik yang kita kunjungi. Tugas membuat papan nama, mengurai kata kerjasama pada setiap hurufnya, mempersiapkan sebuah lagu tentang kerjasama, menuliskan pembagian peran selama permainan. Tak lupa pula selalu ada foto selfi yang harus dikirimkan ke WA Bu Capri. Setelah sampai di titik terakhir yakni kembali ke tempat training, kita menyanyikan lagu bersama dan dilanjutkan dengan presentasi setiap kelompok serta refleksi.

Refleksi dari permainan tadi ternyata terlihat bahwa setiap kita punya jiwa kompetitif untuk memberikan yang terbaik. Dan alangkah lebih patut dan layak saat jiwa kompetitif itu berada dalam lingkungan yang sehat dan sportif. Lingkungan yang tidak saling menjatuhkan, tidak bahagia di atas penderitaan lainnya tetapi ikut senang melihat orang lain bahagia dan ikut sedih saat yang lain merasakan kesedihan. Untuk menciptakan ekosistem atau lingkungan seperti itu harus dimulai dari pribadi kita sendiri karena kita tidak bisa mengontrol orang lain. Dan pasti apa yang kita tanam maka akan kita tuai,  kita tidak akan menuai milik pihak lain. Saat jiwa kompetitif kita terpadu dengan semangat kolaborasi untuk saling memperbaiki diri dan saling support meningkatkan kualitas maka ekosistem yang sehat dan sportif akan terbentuk. Semoga benar-benar terwujud dan membudaya. Aamiin ya Allah🙇‍♀️

Setelah acara sekolah selesai, pada sore hari kita ke rumah Pak Rozak. Dan ada menu spesial yakni tongseng entog yang dilengkapi dengan mentimun. Terima kasih Pak Rozak sudah berkenan menerima dan menjamu kami. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual