Ruang

Kita sepakat variabel waktu itu memang tidak bisa diulang tetapi hanya bisa dimanage. Benar pula bahwa waktu adalah kehidupan dan tidak bisa dibeli dengan apapun saat jatah sudah berakhir. Selain waktu, ada satu variabel yang juga lumayan penting untuk dimanage yakni ruang. 

Sebelum kita telisik lebih lanjut, sebaiknya sahabat juga bersetuju terlebih dahulu ya tentang makna ruang yang akan diulas dalam prasasti kecilku.  Ruang menurut hematku yakni dimensi yang tidak hanya sebatas kasat mata. Ada ruang yang nyata dan ada ruang yang abstrak.

Untuk memanage ruang yang nyata tentu akan terlihat dengan jelas aktivitas yang dilakukan dengan hasil yang berupa citra. Ada aktivitas berupa gerakan tangan, kaki maupun anggota badan lainnya untuk mengatur ruang nyata hingga sedemikian rupa. Ruang nyata yang luas maupun sempit dapat diukur dengan nilai-nilai yang berupa angka. Bahkan ruang yang sempit akan terkesan lapang dengan sentuhan-sentuhan tertentu, begitu pula sebaliknya untuk ruang nyata yang luas. Kita mesti pandai-pandai memanage ruang nyata baik yang luas maupun sempit agar raga kita nyaman untuk tinggal di sana.

Lalu untuk ruang yang abstrak seperti imajinasi, mimpi, prasangka, harapan atau sejenisnya juga sangat penting untuk dimanage. Bahkan begitu urgentnya variabel ini untuk dapat bersanding dengan variabel waktu maka harus rajin-rajin membersihkan ruang-ruang itu. Seperti ruang nyata, jika sudah bersih tentu kita akan dengan mudah memanagenya. 
Nah mungkin ada sahabat yang memilih awal tahun ini untuk membersihkan ruang abstrak itu. Atau ada pula sahabat yang memilih waktu-waktu mustajab untuk bersih-bersih sekaligus memanagenya. Kapan pun waktu itu, dimensi ruang yang abstrak ini akan senantiasa mengikuti sang waktu. Dan setiap kita dianugerahi kebebasan plus tanggung jawab untuk memanage ruang abstrak ini di setiap detik saat nafas berhembus maupun ketika jantung berdegub. Seperti ruang nyata sebagai tempat bersemayam raga, maka untuk ruang abstrak jika semakin lihai memanagenya insyaAllah ruh kita akan tenang. Yuk kita bersihkan dan mulai memanage, tunggu apa lagi ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual