Selasa Bersama Bu Capri

Setelah kemarin Senin mempersiapkan PTS dengan denah yang agak berbeda dari plan awal yakni ruang 2 pindah ke lab IPA lama maka pagi-pagi panitia PTS menata beragam adsminitrasi yang akam digunakan pada pukul 07.30 WIB. Sesuai rencana maka PTS akan selesai setiap pukul 11.00 WIB dan kemudian dilanjutkan praktik mengajar masing-masing dari kita dengan tema bebas dan penilaian yang telah ditentukan bersama-sama Bu Capri serta teman-teman sehari sebelumnya. Rencana awal saya akan membawakan topik "Diri dan Identitas". Setelah ada kesepakatan tentang penilaian maka topik tersebut saya perkirakan tidak akan memperoleh point optimal. Topik yang akan saya ajarkan pun berubah menjadi Newton dengan tujuan agar terinspirasi dari perjalanan hidup Newton dan dapat mempraktikkan tentang pembuktian hukum Newton. Di pagi itu dalam perjalanan ke sekolah saya mampir ke pasar terlebih dahulu membeli beberapa peralatan praktikum sederhana yang diperkirakan akan terpakai saat jadwal praktik mengajar setelah PTS hari Selasa selesai. 

Di hari awal PTS saya mendapatkan tugas menjaga pos. Amanah itu dapat tertunaikan secara lancar dengan sedikit keriwehan karena ada beberapa anak yang keluar ruangan tes lalu ke kantor dengan dalih meminjam bolpoint. Maka saya pun menuliskan kejadian tersebut di rekap kejadian. Berharap di mini market sekolah menjual peralatan tulis dan buka saat jam-jam yang dibutuhkan para siswa. Alhamdulillah akhirnya PTS hari Selasa selesai dan waktu yang mendebarkan ada di depan mata. 

Dalam menentukan giliran untuk maju praktik mengajar, Bu Capri menggunakan teknik undian dengan meminta Pak Bayu untuk mengambil undian yang pertama. Siapakah gerangan terpilih untuk maju terlebih dahulu untuk praktik mengajar? Ternyata terambil undian atas nama nama Pak Macfud oleh Pak Bayu. Pak Macfud membawakan topik "Mengatasi Grogi" yang menjadi ilmu baru bagi saya. Beliau menbagikan tips BOMBER dalam mengatasi grogi. Seperti biasa setelah ada yang perform kita diminta untuk menilai sisi positif dan negatif untuk perbaikan ke depannya dengan menggunakan teknik lorong kejujuran.

Setelah Pak Macfud, dengan percaya diri Bu Putri mengajukan diri untuk perform membawakan topik beliau. Pentingnya bela diri menjadi pilihan Bu Putri yang membuat kita lebih dapat leluasa menggerakkan badan karena ada kesempatan mempraktikkan pukulan maupun tendangan. Untuk feed back bagi Bu Putri akan diberikan di hari berikutnya mengingat waktu sudah hampir menunjukkan pukul 14.00 WIB dimana kita wajib mrngikuti workshop microsoft yang ke-5. Tentang workshop yang kelima ini sudah saya tulis di blog sebelumnya ya. Dan sesuai janji hari sebelumnya maka pada sore itu setelah workshop kita silaturahim ke rumah Bu Putri. Terima kasih sudah berkenan menerima kami Bu Putri. Jamuannya sungguh nikmat, aspecially rujaknya. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual