10 Traits of Highly Effective Schools

FYI ini caraku belajar, setelah membaca buku agar daya retensinya semakin mendalam maka perlu menuliskannya. Plus hal ini merupakan buah didikan Bu Capri selama menjadi konsultan kami. Di sela-sela liburan idul fitri aku mulai fokus membacanya dan sekarang saat the first time at school i try to write it. Meski dalam aplikasi masih tertatih-tatih, its no problem. Semua dimulai dari langkah kecil, saat ini, sekarang dan di sini. Semoga dengan ikhtiar ini akan mempermudah jalanku untuk mempraktikkan ilmu dari buku tersebut. Aaaammmmmiiiinnnnn


Dalam buku tersebut diuraikan 10 ciri sekolah yang efektif. Sepuluh indikator tersebut secara garis besar dapat dilihat dari daftar isi yakni kepemimpinan yang kuat dalam pengajaran, pengajaran berdasarkan penelitian, fokus, relasi berdasarkan kepercayaan, kolaborasi, harapan yang tinggi, kesempatan untuk belajar, keselarasan, hasil dan akuntabilitas.  

Bab pertama, kepemimpinan yang kuat tidak hanya ditekankan untuk kepala sekolah melainkan semua civitas sekolah, baik para guru maupun bagian adsministrasi atau TU. Ada tiga komponen yang saling berhubungan terkait dengan kepemimpinan yang kuat dalam pengajaran di sekolah : 1) komponen kepemimpinan yang berupa kemampuan untuk mengaplikasikan, menyelesaikan tugas dengan baik, dan berhasil. 2) komponen pengajaran yang meliputi pengetahuan dan skill atau kemampuan terkait kegiatan belajar dan pembelajaran, 3). komponen yang intensif yakni kepercayaan diri, karakter dan self differentiation.

Kepemimpinan merupakan daya untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan tugas, semangat dan dan konsisten dalam meraih tujuan, berani dan tulus dalam menyelesaikan masalah, memiliki kemmapuan inisiatif dalam bersosial, percaya diri dan memiliki identitas yang matang, kemauan untuk menerima konsekuensi dari setiap putusan dan aksi yang diambil, siap untuk menerima tekanan dari setiap pribadi, bersedia untuk mentoleransi adanya hal yang membuat frustasi dan jeda, kemampuan untuk menyusun sistem interaksi sosisal dengan tujuan yang ada.

Pengetahuan dan skill atau kemampuan terkait kegiatan belajar dan pembelajaran yang terpenting adalah kapasitas sebagai pemimpin dalam mengajar yang meliputi : Bagaimana agar para siswa dapat belajar? Bagaimana kita dapat mengajar siswa dengan baik? Bagaimana kita meramu materi pembelajaran? Semua hal ini akan terlatih seiring jam terbang kita sebagai pendidik.

Assertive menjadi sebuah mindset yang berdampak dalam sikap dan perilaku saat berinteraksi sehari-hari. Seorang pemimpin yang assertive memiliki kekuatan batin sebagai berikut 1) memiliki penerimaan diri yang kuat dengan tanda mampu memandang diri sendiri secara terpisah dari orang lain serta memiliki sedikit kekhawatiran mengenai pendapat dan tanggapan guru, orang tua dan murid terhadap dirinya; 2) memiliki kemampuan untuk tetap tenang ketika bekerja dalam tekanan dan interaksi yang kurang nyaman dengan berbagai pihak; 3). memiliki kedewasaan untuk memetakan arah diri sendiri berdasarkan nilai-nilai pribadi daripada terus menerus mencoba mencari tahu apa yang dipikirkan orang lain sebelum mengambil keputusan. 4). memiliki kebijaksanaan untuk bersikap secara jelas dan berkomitmen tentang nilai dan tujuan diri dalam hidup; 5). memiliki kesiapan untuk bertanggung jawab atas kesehatan serta kesejahteraan emosional dan harga diri pribadi daripada menyalahkan orang lain, budaya, gender atau lingkungan yang tidak dapat dikendalikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual