Kepuasan
Miskin itu bukan memiliki terlalu sedikit, melainkan menginginkan lebih banyak.
---Seneca---
Kepuasan = Rasa Suka – Keinginan
Siapa yang tidak suka dengan kejujuran, kebijaksanaan, kekayaan, keindahan, ketenaran, kekuasaan, keadilan, kebaikan dan kesenangan yang sejenisnya. Semua hal itu sudah tertanam pada kita sebagai manusia yang tercipta olehNya. Dan rasa suka tumbuh secara alami dan tidak bisa paksakan, yang kita sebut sebagai fitrah. Fitrah suka dan tidak suka adalah paket utuh yang saling melengkapi. Jika tidak suka sulit berarti suka mudah, bila suka kebaikan berarti tidak suka keburukan dan selanjutnya.
Hanya saja, rasa suka yang juga bisa disebut selera itu berbeda dengan keinginan. Lalu, apa yang membedakan rasa suka dan keinginan? Rasa suka memiliki batasan yang berupa penerimaan. Sedangkan keinginan atau hasrat kadang senantiasa terarahkan pada status kepemilikan sehingga ada usaha atau aksi untuk meraihnya.
Dengan melihat rumus di atas, jika keinginan melebihi rasa suka maka yang terjadi yakni selalu ada ketidakpuasan. So patutlah kita memanage hasrat atau keinginan tanpa melenyapkan rasa suka. Tetap berikhtiar sebagai manifestasi keinginan yang berada dalam koridor fitrah rasa suka alias penerimaan hingga kepuasan kita optimal. Semoga🙇♀️🙇♀️🙇♀️
Miskin, menginginkan hal yg lebih banyak
BalasHapusApakah tidak menginginkan hal yang lebih banyak bisa dikatakan kaya?
betul, asal sudah pada tahap rasa suka alias menerima, so ridho dulu pasti ridhoNya menyertai kita yang mengantarkan pada kepuasan,
Hapusapakah itu berupa kekayaan, kebahagiaan dan sejenisnya.
Memang ini sulit tapi mungkin, bukan mungkin tapi sulit ya😅
Bersyukur dengan tidak kepunyaan itu bagaimana ?
BalasHapusSyukur itu perlu melewati fase menerima, menyadari hingga puncaknya melepaskan, letting go🤗
Hapus