Antroposentris-Kosmologi

Dua kata yang cukup mewakili refleksi anniversary SPSS. Antroposentris menjadi poin untuk acara kita di malam itu. Ada beragam penampilan yang kita nikmati. Dari sambutan, pembacaan doa, memotongan tumpeng, sajian nasi kuning, penampilan grub band dan stand up comedy, pengumuman lomba blog dan diakhiri dengan nyanyian-nyayian yang diiringi gerakan kegembiraan. Semua rangkaian acara itu terpusat pada kita sebagai manusia penghuni SPSS yang bahagia karena telah memasuki usia ke 3.  Seperti biasa, acara dimulai setelah maghrib yang dapat dipastikan acara akan selesai sampai malam.

Kosa kata kedua yakni kosmologi saya pilih untuk refleksi anniversary karena saat acara itu berlangsung ternyata diiringi  dengan hujan deras yang disertai petir dan guntur yang menggelar serta kilat yang menyambar-nyambar. Bahkan langit yang di hari-hari sebelumnya terhiasi oleh bintang dan rembulan berubah menjadi gelap gulita dan kadang-kadang terlihat merah membara karena pecutan kilat. Tidak hanya itu, angin pun berhembus dengan kencangnya saat semua manusia di sana terbius oleh alunan lagu-lagu yang dinyanyikan bersama. Itulah gambaran kosmologi atau alam yang mungkin juga ingin menyampaikan pesan-pesan tertentu yang tidak dapat dipahami oleh semua orang.

Apa pun pesan atau makna alam ketika kita yang sedang merayakan anniversary SPSS maka sudah sepatutnya bersyukur dan senantiasa instrospeksi.  Bersyukur atas segala kemajuan yang tercapai seperti bertambahnya jumlah murid, kemenangan di Blispi, perbaikan sistem pembelajaran kita, dan bangunan yang mulai menjulang tinggi. Adapun instrospeksi kita yakni sebaiknya kita tidak mudah berbangga, tetap berbenah dari hal yang terkecil seperti kedisipilinan dan kebersihan. Baarakalah SPSS, semoga senantiasa dalam keberkahanNya.🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual