Asesment Kita


Sebagai pendidik kita tidak hanya butuh ilmu untuk mengajar seperti strategi, model, metode maupun media pembelajaran. Kita juga perlu ilmu tentang penilaian yang terkadang bercampur aduk dengan istilah evaluasi atau asesement. Apapun itu istilahnya, hal yang pasti diharapkan dari hal tersebut adalah bukan sekedar angka atau huruf sebagai nilai. Akan tetapi dengan asesment kita dapat memetakan secara jelas akan kemampuan siswa yang kemudian diikuti dengan tindak lanjut untuk perbaikan atau pengayaan.

Oleh karena itu, sore tadi kita belajar dari Bu Capri via zoom tentang bagaimana agar asesment yang kita lakukan tidak subyektif alias mendekati obyektif. Salah tahu hal yang dapat digunakan yakni menggunakan kriteria penilaian. Dalam zoom tadi sore, kita mendapatkan contoh kriteria penilaian karya Pak Arifin yang mengampu mapel TIK. Setelah kita belajar dengan contoh dari beliau serta bimbingan Bu Capri maka kita mendapatkan tugas membuat kriteria penilaian untuk mapel masing-masing yang akan diajarkan besok. 

Untuk mapel yang saya ampu besok di kelas X-Red yakni IPA dan XI- IPA adalah mapel Kimia. Karena alur pembelajaran IPA untuk X-Red mengikuti kelas X-Blue yang memiliki jadwal lebih awal, maka kriteria yang saya gunakan besok sudah pernah saya pakai tetapi dengan beberapa revisi seperti rentang skala A, B, C dan D. Berikut link kriteria penilaian tentang proyek mind map untuk kelas X-Red mapel IPA https://docs.google.com/document/d/1z80ge_XNUv6s-MCiaJIMR6RpDCS04ZJC/edit?usp=drivesdk&ouid=117215743838233122721&rtpof=true&sd=true

Untuk kelas XI - IPA dengan mapel Kimia besok saya akan menggunakan asesment di aspek keterampilan dan sikap. Hal ini tentu berbeda dengan penilaian produk mind map di kelas X. Saya memggunakan cek list "ya" atau "tidak" untuk mengamati keterampilan dan sikap para siswa selama pembelajaram besok yang menggunakan metode praktikum. Berikut link kriteria penilaian keterampilan : https://docs.google.com/document/d/1yj4eSZ_-RGkFobBTvPT9zT_95u7EURjt/edit?usp=drivesdk&ouid=117215743838233122721&rtpof=true&sd=true

Semua asesment yang akan kita gunakan besok itu termasuk dalam domain asesement as learning yang berarti penilaian yang diperoleh selama atau saat proses pembelajaran.  Dan kemudian akan kita gunakan sebagai pemetaan pembelajaran ke depannya sehingga asesement tersebut juga masuk dalam domain asesment for learning atau asesement untuk pembelajaran. Dengan begitu kita akan terbiasa untuk membuat asement dari keseluruhan pembelajaran atau juga disebut dengan asesment of learning. 

Dari proses asesment di atas maka kita akan terbiasa untuk berefleksi. Hal ini sejalan dengan qoute dari Socrates yang berbunyi, "Hidup yang tidak direfleksi tidak layak dihidupi". Selamat melakukan asesment😊 

Komentar

  1. bagaimana dengan siswa yang hanya menggambar saja di kriteria mind mapping bagia kreativitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk di bawah point penilaian yang terakhir yang kurang dari 10, bs jadi anak tersebut tipe belajarnya visual, kalau menurut jenengan bagaimana?

      Hapus
  2. Wujud nyata dari refleksi ke depannya apa ya buk? Hal yang langsung diterapkan setelah refleksi apakah ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti ulasan yang telah disampaikan di atas, tindak lanjut berikutnya berupa perbaikan atau pengayakan😊

      Hapus
  3. Sesudah refleksi langkah apa yg harus kita lakukan bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan dan jawaban sama dg Bu Putri nggih. Seperti ulasan yang telah disampaikan di atas, tindak lanjut berikutnya berupa perbaikan atau pengayakan😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual