Be Excellent

Kata yang sering terucap saat kita ingin memotivasi diri. Jadilah yang terbaik. Terbaik yang pertama untuk pribadi, keluarga dan sekitar. Rasanya memang klise dan serasa lipsing bagi yang pribadi yang terhinggapi rasa malas atau merasa sudah baik. Berbeda dengan pribadi pembelajar yang ingin terus berproses menjadi yang terbaik karena kita sadar bahwa kita memang belum baik. Masih banyak alpha, salah, lupa, khilaf, kekurangan serta keterbatasan. Dan itu semua sepatutnya jadi pembakar energi kita untuk berubah atau tidak stagnan.

Berharap semua siswa kelas X-Red juga memiliki semangat untuk "be excellent", menjadi yang terbaik  sesuai dengan passion dan bakat mereka. Dinding kelas yang berbicara semoga senantiasa mengingatkan para siswa X-Red akan spirit itu saat mereka memasuki ruangan kelas. Tak perlu jumawa saat kita raih prestasi karena pasti ada langit di atas langit yang lain. Tak layak juga patah arang ketika kita mengalami kegagalan. Itulah pesan yang ingin saya sampaikan pada para siswa X-Red dan pembaca prasasti kecilku tentunya. 

Berbicara target 5 tahun ke depan saya juga ingin menyampaikan di sini karena sangat berkaitan dengan spirit "be excellent". Target yang saya harapakan ke depan saya dapat menjadi konsultan dan praktisi pendidikan. Harapannya bahwa dengan menjadi konsultan dan praktisi pendidikan saya selalu berada di lingkungan yang mendukung untuk terus belajar. Dengan  belajar  saya tidak akan terjebak dalam cara pandang yang sempit serta tidak akan terjangkiti penyakit sombong dengan merasa sudah baik.  Langkah  untuk meraih target itu saya harus terus rajin membaca, mau mendengarkan dan suka berbagi. Tentu semua orang pasti sepakat bahwa langkah itu juga akan menjadikan diri kita berproses untuk menuju excellent. Mohon doanya selalu ya para pembaca pasasti kecilku. Terima kasih.πŸ˜ŠπŸ™‡‍♀️

Komentar

  1. BE Excellent.... hm... bgm mengukurnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dengan cara membanding kondisi sebelumnya, terinspirasi dari Al Mulk sebelum tidur, ahsanu amalaπŸ˜ŠπŸ™‡‍♀️

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual