Santunan 1000 Anak Yatim

-

Ramadhan kurindu,

ingin bertemu.

Siapkan hatiku,

juga hatimu.

Begitulah lirik lagu dari DNA Aditya untuk menyambut ramadhan. Alhamdulillah pada Ramadhan tahun 1444 H ini untuk penentuan puasa pertama bagi dua ormas Islam terbesar di Indonesia memulainya secara bersamaan. Baik dengan peneropongan hilal maupun perhitungan tanggal ternyata mengalami titik temu sehingga diharapkan hal tersebut insyaAllah pasti akan menambah keberkahan di bulan suci khususnya bagi negara tercinta ini. 

Dan tepat di tanggal 1 Ramadhan 1444 H atau hari Kamis 23 Maret 2023 untuk tahun masehi Yayasan Safin Bina Bangsa juga mengisi keberkahan bulan suci ini dengan mengadakan acara satunan 1000 anak yatim. Acara ini diadakan dalam rangka  tasyakuran atas keluarnya ijin resmi untuk Universitas Safin Pati. Alhamdulillah saat acara berlangsung cuaca cerah meski dari kejauhan terdengar suara guntur menggelegar.

Kita para guru yang semula bertugas untuk mengkondisikan para siswa juga diminta untuk membantu mempersiapkan acara. Ada yang memasukkan berbagai ubo rampe ke dalam tas; ada yang membuat minuman; ada yang menata isi nasi box; bahkan saat acara hampir selesai ada yang membagikan es krim dan amplop uang santunan kepada para tamu pilihan. Dan selama di SPSS, baru kali ini saya menemui penjamuan yang membutuhkan lumayan banyak tenaga terutama pada bagian konsumsi. 

Untuk acara dimulai setelah ashar dengan pertunjukan rebana sebagai pengisi waktu sembari menunggu kehadiran para tamu. Lalu Bu Denis dari Fakultas Hukum bertindak sebagai MC membuka acara tersebut yang dilanjutkan dengan pembacaan Al Quran oleh Pak Rozak. Setelah itu sambutan demi sambutan disampaikan oleh pihak-pihak terkait seperti Pak Murtono selaku rektor USP dan Pak Safin sebagai pembina yayasan. Ada hal yang membuat saya pribadi kaget saat Pak Safin memberikan sambutan karena beliau menyatakan bahwa SMA juga sudah mendapatkan ijin operasional. Berharap kabar baik itu segera diiringi dengan ijin resmi dari Dinas Pendidikan Provinsi melalui Pak Sigit atau Pak Arifin. 

Inti acara santunan 1000 anak yatim dalam rangka tasyakuran ini diisi dengan pengajian dari Ustadz Mukromin. Beliau menasehati kita yang hadir agar senantiasa berderma khususnya untuk anak yatim. Rasa kasih sayang dengan berderma pada yang lemah terutama anak yatim akan melembutkan hati-hati kita. Selain itu kita juga akan mendapatkan balasan pahala yang berlipat dari Allah dengan syarat adanya keikhlasan, dalam arti tidak ingin mendapatkan pujian dari manusia. Di tambah lagi dengan berderma saat bulan Ramadhan maka pahala itu akan semakin melimpah. Di akhir beliau menutup dengan doa. Doa untuk semua yang datang, doa bagi yayasan dan terkhusus doa untuk Pak Safin. Semoga doa-doa tersebut diijabah Allah. Aamiin

Acara pun selesai. Para tamu berinjak pulang. Ada yang pulang bergerombol ada pula yang pulang satu per satu. Kita para guru pulang rata-rata setelah maghrib jadi buka terlebih dahulu di sekolah. Menu buka yang spesial di puasa hari pertama ini adalah es cream coklat pilihan saya. Lezatos😋

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menebus Rindu

-
Gambar
Hampir delapan bulan berlalu tanpa bimbingan Bu Capri. Serasa ada yang missing dalam mengarungi hari-hariku saat menginjakkan kaki di planet mars itu. Gak ada lagi foto-foto pembelajaran yang buat deg-degan tentang komen apa yang di dapat dari beliau.  Gak ada lagi deadline blog tiap pekan yang berisi 3-2-1 tentang program-program yang dijalankan di sekolah. Sungguh rindu yang berkecamuk atas semua itu. Namun perlahan-lahan aku tepis dengan tugas baruku di kesiswaan, lomba-lomba, OSIS plus baca buku the highest effective school, oleh-oleh dari studi banding ke Jakarta. Semoga bisa diterapkan ya, not just to read, but must take action. Kembali ke rasa rindu yang berkecamuk itu. Dan ternyata alhamdulillah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini rinduku tertebus. Dapat bersua lagi dengan Bu Capri plus Pak Esa, Bu Devi dan Mbak Ira putri Bu Devi. Sungguh pertemuan yang unpredictable karena kondisi semesta yang kurang bersahabat karena ada si Komo lewat di mana-mana alias banjir. Setiap per
Baca selengkapnya

Dari Tunggal Kembali Manunggal (Hikayat 1001 Malam)

-
Gambar
Aku telah melintasi seribu malam terjebak di ribuan kegelapan kosong. Tak nampak  isi karena aku menutup mata mengkafirkan diri sendiri. Di dalam gelap apalagi di luar hitam menggulita meski di dalam berapi dan di luar berkobar-kobar arang abu di mana-mana.  Baru di malam 1001, kunang-kunang datang merindu bersuluh api dalam kalbu, memadu kasih tanpa belenggu. Aku melihatmu cahaya setelah usai 1000 malam, setelah lepas 1000 hampa untuk paham 1 nyala dalam hikayat 1001 malam. Engkau adalah satu yang melintasi dualitas hampa. Oh kosong yang melompong. Untuk kembali kepadamu yang satu. Hikayat 1001 malam dari isi kembali ke isi, melintasi kosong demi kosong, maya demi maya, dari tunggal kembali manunggal. Hikayat 1001 malam. Kita semua pemeran hikayat 1001 malam yang berjalan di tengah kegelapan, tidak bisa melihat kekhilafan masa lalu, hakikat masa kini dan harapan masa depan. Tidak bisa melihat hakikat suka duka kehidupan yang sepanjang waktu dihadirkan silih berganti.  Gelap terasa di
Baca selengkapnya

Letting Go: Perasaan dan Kemampuan Menjual

-
Gambar
Karena penjualan adalah bagian dari banyak pekerjaan, baik yang melibatkan produk, ide, layanan pribadi, sungguh bermanfaat untuk melihat hubungan antara tiga level kesadaran dasar dan kemampuan menjual itu sendiri.  1. Kelembaman Kondisi terendah yaitu kelembaman diatur oleh perasaan apati, duka cita dan ketakutan. Tenaga penjualan yang berada di level ini sering ditolak produknya oleh calon pembeli. Ini langsung mengarah pada pikiran negatif seperti," mereka tak menginginkan produkku." Sifat dasar dari aktivitas penjualan memampang mereka pada penolakan dan kekecewaan. Untuk sementara waktu mereka mungkin lepas dari perasaan-perasaan ini ketika ngopi atau bercengkrama dengan karyawan lain. Akan tetapi perasaan-perasaan negatif telah merusak konsentrasi mereka dan mengurangi kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang berguna. Penghargaan pada diri sendiri yang rendah menciptakan kerentanan pada hilangnya keberanian dan harapan, yang pada gilirannya menciptakan bayangan tentan
Baca selengkapnya