Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Kreasi Sains

Gambar
Kreasi dalam pembelajaran Sains yang diabadikan dalam prasasti kecilku kali ini dimulai dari kelas 11 IPA mapel Fisika. Terlihat pada gambar di bawah ini ada jepitan jemuran yang tergantung pada tali rafia dan digunakan untuk menjepit kertas buffalo. Kertas bufallo tersebut berfungsi sebagai media untuk soal dan menuliskan jawaban akhir siswa setelah mendapatkan soal dari hasil lemparan dadu. Secara bergiliran siswa melempar dadu dan mendapatkan urutan untuk menyelesaikan soal. Sebelumnya masing-masing siswa dibekali dengan spidol dan kertas mika sebagai tempat corat-coret hitungan.  Gambar selanjutnya, salah satu siswa kelas XII-IPA sedang menerangkan ke teman-teman. Metode yang digunakan yakni bermain peran atau roll playing menjadi seorang guru. Media yang digunakan pun sederhana seperti papan tulis dan spidol.  Papan yang digunakan memang cukup kecil karena menyesuaikan tempat belajar yang dipakai yakni di gazebo taman sekolah.  Gambar ke tiga adalah metode yang rata-rata semua kel

Para Guru Kehidupan

Gambar
Kamis pekan kemarin, tanggal 25 November menjadi hari spesial bagi kita para guru. Seperti sekolah-sekolah yang lain, di tempat kita juga memperingati hari guru dengan membuat kartu ucapan terima kasih.  Berikut gambar aktivitas para murid X-Red di hari itu. Sebagai bentuk kembali kasihku untuk kelas X-Red yang sudah mengucapkan terima kasih lewat kartu maka kubuatlah kolase foto dk atas. Kutuliskan juga seuntai kata bahwa "Kalian sejatinya guru kehidupanku". Dari mereka kupelajari berbagai watak kaum adam.  Ada kalanya para guru kehidupanku itu bersikap manis, penurut dan bisa diatur jika ada maunya. Kadang pula mereka membuatku gregetan dengan berbagai polah dan tingkah yang terkesan usil. Apa pun  kenangan kebersamaanku bersama mereka alhamdulillah dapat memperkaya pengalaman hidup yang sebelumnya diriku cukup membatasi interaksi dengan kaum adam. Sisi-sisi maskulin mereka yang tercermin sebagai atlet bola juga sering membuatku geleng kepala. Di luar dugaan, tiba-tiba  den

Asesment Kita

Gambar
Sebagai pendidik kita tidak hanya butuh ilmu untuk mengajar seperti strategi, model, metode maupun media pembelajaran. Kita juga perlu ilmu tentang penilaian yang terkadang bercampur aduk dengan istilah evaluasi atau asesement. Apapun itu istilahnya, hal yang pasti diharapkan dari hal tersebut adalah bukan sekedar angka atau huruf sebagai nilai. Akan tetapi dengan asesment kita dapat memetakan secara jelas akan kemampuan siswa yang kemudian diikuti dengan tindak lanjut untuk perbaikan atau pengayaan. Oleh karena itu, sore tadi kita belajar dari Bu Capri via zoom tentang bagaimana agar asesment yang kita lakukan tidak subyektif alias mendekati obyektif. Salah tahu hal yang dapat digunakan yakni menggunakan kriteria penilaian. Dalam zoom tadi sore, kita mendapatkan contoh kriteria penilaian karya Pak Arifin yang mengampu mapel TIK. Setelah kita belajar dengan contoh dari beliau serta bimbingan Bu Capri maka kita mendapatkan tugas membuat kriteria penilaian untuk mapel masing-masing yang

Back to Nature

Gambar
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila kita yang kedua mengangkat tema " Perubahan Iklim Global". Aktivitas yang disepakati untuk menerjemahkan tema tersebut berupa pembuatan poster tentang lingkungan, pengolahan sampah organik maupun anorganik serta penanaman pohon. Hipotesis yang dapat kita ambil dari proyek tersebut yakni sebagai salah satu cara agar para siswa lebih sadar akan kelestarian alam. Dan strategi yang diagendakan dalam proyek tersebut sebagian besar bernuansa untuk merawat alam. Dengan kata lain kita dapat menggunakan tag line Back to Nature untuk proyek kali ini. Tag line tersebut tergambar dalam poster hasil karya siwa X-A atas nama Hakan. Seperti proyek sebelumnya,  kita merencanakan proyek ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan tetapi terpotong dengan liburan sekolah. Alhamdulillah kita sudah memasuki pekan kedua dari tanggal yang direncanakan. Aktivitas yang telah kita lakukan yakni membuat poster tentang lingkungan dengan menggunakan aplikasi

Kembalikan pada Sang Maha Memiliki

Gambar
Mungkin ulasan kali ini serupa tetapi tak sama dengan tulisanku yang berjudul "Semua Tentang Rasa Memiliki". Di tulisan tersebut terlalu bernuansa qalbu, sedangkan di ulasan "Kembalikan pada Sang Maha Memiliki" lebih mengandalkan rasio. Mengapa begitu? Yupz, corak tulisanku ternyata cukup dipengaruhi tempat beraktivitas sehari-hari. Dulu ku tulis "Semua tentang Rasa Memiliki" saat sebagian besar hidupku berada di planet Venus. Dan sekarang takdir membawaku ke planet Mars. Kembalikan pada Sang Maha Memiliki mengandung arti tidak ada hak dan kewenangan bagi kita untuk terlalu melekat atau terikat dengan apapun itu. Konteks keterikatan yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang tidak abadi. Dengan kata lain sesuatu yang tidak abadi itu pasti berbau duniawi, baik yang material maupun immaterial. Sekali pun ada yang menyangkal bahwa tidak ada yang abadi kecuali Sang Maha itu memang benar. Hanya saja dalam keterjangkauan ilmu kita sebagai manusia biasa ada

Limit Waktu

Gambar
Ku tulis ini sebagai refleksi obrolan saya dengan salah satu murid yang cukup dapat diajak berpikir. Pertanyaan yang sering dipertanyakan kepada saya yakni tentang teori big bang dan silsilah para dewa atau sejarah tuhan. Sekali pun tidak relevan dengan bab materi yang harus dituntaskan, saya tetap berusaha untuk belajar tentang hal itu. Saya senang dengan pertanyaan-pertanyaan itu karena hal tersebut menunjukkan bahwa murid saya memiliki rasa ingin tahu. Saya tidak akan mengulas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu secara detail. Jadi hanya garis besar yang ingin saya abadikan dalam prasasti kecilku. Teori big bang yang mengasumsikan bahwa ledakan akan mengembang tanpa batas. Hal ini dapat diibaratkan bahwa ilmu itu tidak diketahui di mana pagarnya. Konsep silsilah dewa atau sejarah tuhan menunjukkan bahwa manusia tak mampu menggali secara pasti tentang hal-hal yang metafisik.  Ketidakmampuan itu menunjukkan adanya keterbatasan manusia. Dan hal yang pasti membatasi kita adalah waktu

Antroposentris-Kosmologi

Gambar
Dua kata yang cukup mewakili refleksi anniversary SPSS. Antroposentris menjadi poin untuk acara kita di malam itu. Ada beragam penampilan yang kita nikmati. Dari sambutan, pembacaan doa, memotongan tumpeng, sajian nasi kuning, penampilan grub band dan stand up comedy, pengumuman lomba blog dan diakhiri dengan nyanyian-nyayian yang diiringi gerakan kegembiraan. Semua rangkaian acara itu terpusat pada kita sebagai manusia penghuni SPSS yang bahagia karena telah memasuki usia ke 3.  Seperti biasa, acara dimulai setelah maghrib yang dapat dipastikan acara akan selesai sampai malam. Kosa kata kedua yakni kosmologi saya pilih untuk refleksi anniversary karena saat acara itu berlangsung ternyata diiringi  dengan hujan deras yang disertai petir dan guntur yang menggelar serta kilat yang menyambar-nyambar. Bahkan langit yang di hari-hari sebelumnya terhiasi oleh bintang dan rembulan berubah menjadi gelap gulita dan kadang-kadang terlihat merah membara karena pecutan kilat. Tidak hanya itu, angi

Belajar- Bermain - Berkarya

Gambar
Ada berbagai media yang kita gunakan untuk menguak kreativitas para guru agar siswa menikmati dan senang dalam belajar. Salah satu media yang saya gunakan di X-Red dalam materi proton-neutron yakni puzzle. Puzzle tersebut dicetak secara mandiri dengan menggunakan kertas buffalo yang agak tebal dengan berbagai warna. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok lalu mereka diminta untuk mengidentifikasi jumlah proton, elektron dan neutron. Setelah itu setiap kelompok menyusun puzzle berdasarkan  nomor atom dan nomor massa dari setiap unsur yang tertera di setiap puzzle. Dengan demikian siswa dapat memahami tingkatan dan golongan dari unsur-unsur tersebut. Media selanjuntnya yang saya gunakan yakni kawat yang dibuat menjadi berbagai jumlah lilitan untuk dibentuk menjadi toroida dan solenoida. Di awal pembelajaran setiap siswa mendapatkan satu meter kawat lurus. Lalu kawat tersebut dibuat menjadi melingkar dalam beberapa lilitan yang kemudian dirangkai dari ujung yang satu ke ujung yang lain.

Akhir Pekan

Gambar
Ada yang menulis tentang milad SPSS, ada pula yang menulis tentang tugas blog siswa, ada juga yang menulis tentang MC. So, kali ini aku tulis dari perspektif yang lain agar dapat melengkapi teman-teman ya. Perspektifku tentang akhir pekan kita yang memang itu pertama kalinya saya singgah ke sana. Rencana awal ingin kutuntaskan tugas-tugas sambil mengamati aktivitas teman-teman dan menyimak obrolan. Dan ternyata semesta kurang mendukungku dengan berbagai faktisitas. Kita memilih tempat yang lebih kondusif tapi tidak ada colokkan listrik yang akhirnya saat laptopku kritis tak dapat kulanjutkan recanaku. Memang tidak ada yang spesial untuk tempat maupun menu yang ditawarkan. Hanya saja permainan kita dengan konsekuensinya yang terlihat biasa ternyata terespon gaduh oleh mereka. Permainan yang juga baru kulakukan sepanjang hidup ini. Kusampaikan di sini ya, bahwa aku tak mudah untuk memupuk rasa setelah kuselami planet mars berpenghuni kaum adam itu. Saat panggilan tersebut harus kukirim k

Semua tentang Rasa Memiliki

Gambar
Setelah Ummu Sulaim melayani sang suami dengan sebaik-baiknya, saat kulit-kulit itu masih berdekapan, ia pun memberanikan diri memulai pembicaraan. “Suamiku, bagaimana pendapatmu jika dititipi barang dan kemudian diminta kembali? Sang suami pun menjawab,” Ya, harus dikembalikan kepada yang punya.” Dengan tenang Ummu Sulaim membalas, “Wahai suamiku, Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang telah menitipkan anak kepada kita, dan Allah pulalah yang telah mengambilnya kembali.” Epik indah itu telah tercatat dalam sejarah tentang rasa ini. Semua tentang rasa memiliki yang terkadang membuat kita bergeser dari ruang kesadaran bahwa tak ada kepemilikan mutlak atas nama manusia. Saat kita “merasa“ telah memiliki pasangan ideal, harta melimpah, anak sholeh-sholehah, rumah idaman, mobil mewah, sahabat-sahabat karib, profesi mapan, serta fisik sehat dan rupawan, tetapi tanpa dilandasi dengan kesadaran tentang hakikat semua itu sungguh sangat berbahaya.   Dan apa saja (kekayaan, jabatan, ketur

Perasaanku

Gambar
Seketika saat saya membaca chat harus dekat komputer agar dapat nulis blog perasaanku sudah dag dig dug. Ternyata  benar kita diminta menulis blog tentang foto-foto pembelajaran yang kami kirimkan ke Bu Capri. Serasa pengin ngeksis juga untuk menunjukkan bahwa pembelajaran yang saya ampu dapat semakin lebih siap dan menyenangkan berkat  tugas dari beliau.  Hanya saja mungkin karena terlalu ingin ngeksis, tulisan tentang foto-foto pembelajaran di prasasti kecilku belum sempat ada bagian penutupnya. Oleh karena itu, saya tutup di sini ya. Terima kasih banyak Bu Capri yang senantiasa membimbing kami hingga rasa sebel ini bermetamorfosis menjadi senang betul. Serius seangkasa sesemesta rasaku ini😘 Hikmah yang saya dapat hari ini antara lain memanage waktu dalam menulis yang tuntas; menemukan sisi lain dari rasa sebel hingga berbuah senang betul; akan mencoba untuk ATM dari metode-metode teman-teman; belajar tipe-tipe komunikasi teman-teman lewat tulisan.

Saya Sebel Dikasih Tugas Bu Capri

Gambar
Saya sebel dapat tugas dari Bu Capri. Berawal dari observasi beliau di kelas-kelas kami lalu berlanjut dengan evaluasi dan tugas mengirimkan foto pembelajaran sekali setiap hari. Berdasarkan evalusia beliau untuk pelajaran yang saya ampu yakni mapel Kimia, Fisika dan IPA jika melakukan praktikum sebaiknya satu per satu agar siswa lebih paham. Gambar di atas merupakan gambar praktikum kelas 11 IPA bab faktor-faktor  yang mempengaruhi laju reaksi untuk bagian luas permukaan bahan.  Saya sebel dapat tugas dari Bu Capri.  Foto selanjutnya yang saya kirim ke beliau yakni kelas 12 IPA bab ion komplek dengan aktivitas membuat ligan. Sebelum dapat tugas dari Bu Capri, dulu saat mengajar teori tentang bab ini saya cukup menjelaskan sambil diiringi lagu aransement. Alhamdulillah setelah dapat tugas dari beliau saya kreasikan dengan membuat model ligan ion komplek menggunakan plastisin dan tusuk gigi. Saya sebel dikasih tugas sama Bu Capri. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menunaikan

Mengkaji Mohammad Hatta

Gambar
Meminjam kosa kata dari teman-teman Tiongkok, Mohammad Hatta itu mewakili model Yin . Memang tidak sedahsyat seperti Soekarno yang bermodel Yang , tetapi jika dipikir agak mendalam maka Mohammad Hatta memiliki gagasan-gagasan yang lebih panjang dibandingkan gagasan-gagasan Soekarno. Kita butuh dua-duanya, pahlawan bermodel Yin dan Yang , kita butuh yang waow seperti Soekarno, kita juga butuh yang mantap seperti Mohammad Hatta. Namun, rata-rata orang lebih memandang pahlawan tipe Yang dengan identik ramai sedangkan  Yin yang kalem itu jarang. Dan Mohammad Hatta adalah orang yang sangat teguh sekali dengan tipe dan prinsipnya. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi tanggal 12 Agustus 1902 dan meninggal pada tahun 1980. Nama asli Mohammad Hatta sebenarnya Mohammad Athar, bukan Hatta. Hanya saja lidah orang Bukittinggi tidak sefasih seperti orang Arab, jadi memanggilnya Atta yang lama-lama menjadi Hatta. Beliau masih keturunan ulama besar, Syeikh Abdurrahman Batuhampar. Kalau di Jawa, u

Science Class

Gambar
Celethuk salah satu siswa saat kuterapkan berbagai metode eksperimen, "Praktikum itu biar jadi ilmuwan tho Bu." Beda komentar ketika menggunakan metode permainan seperti ular tangga, kelereng, tari balet dan sebagainya, "Masa kecil kurang bahagia ya Miss." Sekalipun demikian komentarnya alhamdulillah mereka terlihat lumayan menikmati dan sangat ceria.  Satu hal lagi yang jarang ketinggalan untuk kelas sains adalah lantunan lagu. Kesepakatan yang kami buat bahwa berselang-seling antara lagu sains hasil aransement dengan lagu pilihan mereka. Alunan lagu dalam kelas sains ini bukan tanpa alasan. Agar siswa lebih enjoy dan sebagai pengganti variabel waktulah fungsi dari pemutaran lagu-lagu tersebut. Di luar kendali saya dan tantangan yang perlu diikhtiarkan solusinya dari kelas sains antara lain ada beberapa siswa dari kelas lain yang kadang-kadang nimbrung; alat dan bahan yang masih cukup sederhana; rata-rata pemahaman awal atau konsep dasar sains maupun ilmu hitung di